Green Canyon – Earth Is Beautiful From Every Angle

DCIM101GOPRO

Green Canyon menurut saya adalah salah satu tempat yang setiap view dan sudutnya cantik.jadi sebaiknya teman mencoba full body rafting di sini.Sambil berbaring/berenang temans akan disuguhkan dengan pemandangan hijau , tebing-tebing, bebatuan dan langit sekaligus. Tidak perlu khawatir untuk yang tidak bisa berenag, karena full body raftingnnya pasti pakai pelampung.Ada guide juga yang akan mengarahkan kita ke arah arus yang tidak terlalu berbahaya. Tetapi untuk mereka-mereka yang expert tampaknya mereka lebih suka mencoba dengan arus-arus yang deras.

saya kurang tau berapa tepatnya panjang sungai ini.Tetapi kalau tidak salah saya mengikuti full body rafting sepanjang 4,5 km. Tempat ini bisa dibilang tempat yang lumayan terkenal (mainstream ) tetapi sangat recomended dikunjungi. Kebersihan sungai ini masih terjaga. Ada beberapa tempat sih yang bersampah, tapi much betterlah daripada tempat wisata lain yang sudah mulai dikenal banyak orang.

Saran saya  bawalah kamera underwater untuk mengabadikan momen alam di green canyon. Saya sedikit kesal, karena saya kehilangan banyak pemandangan cantik sewaktu body rafting. karena kamera saya bukan kamera underwater.

Membawa kamera underwater selain lebih mengurangi resiko rusaknya kamera kita, temans juga lebih bebas mengambil gambar di air. Ya, tapi not badlah, saya juga puas menikmati pemandangan indah , walau tidak semua terekam dengan kamera.

Lama berada di air ada sekitar 4,5 jam temans. Jadi kalau main kesini jaga stamina ya. Jangan buat orang lain repot dan jantungan karena temans mendadak tidak enak badan karena sebelum berangkat tidak menjaga kesehatan. Begadang misalnya. Karena setau saya ketika begadang dan terendam air temans rentan masuk angin. Kan repot kalau harus muntah-muntah di sungai.

DCIM101GOPRO

DCIM101GOPRO

DCIM101GOPRO

Saya mencoba lompat loh temans di  di Green Canyon. Tapi kalau disuruh lompat lagi munngkin saya tidak mau lagi haha.

Saya takut terperangkap di dalam blender airnya. Tapi sebenarnya sih aman. Saya saja yang parno :).

Setelah melewati 2,5 km pertama, temans menjumpai ada tempat para penjual pop mie, kopi , milo dan makanan kecil lainnya. Silahkan diambil, dan bayar setelah sampai di pos juga bisa. Titip pda guidenya bayarnya. Trust mode on deh temans para penjualnya. Jangan nakal ga bayar ya. Hmm..tapi saran saya sih sebaiknya kalau belum terlalu lapar jangan masukkan pop mie, kopi ataupun yang hangat-hangat ke dalam perut, karena setelah semua masuk perut dan turun lagi ke sungai, badan seperti beradaptasi ulang dengan dinginnya sungai :).

Ini tampang bahagia saya setelah menyelaesaikan 2,5 km pertama saya.

DSC_0710

Setelah dari sini ada sesuatu yang terjadi temans. Saya melewati arus yang agak deras tak jauh dari sini. Saya tidak meluruskan kaki saya , padahal arus cukup deras dan kanan kirinya bebatuan . Akhirnya pinggul saya terbentur batu, dan rasanya sakit luar biasa karena tulangnya terbentur cukup keras. Belum saya selesai panaik dengan rasa sakit di pingggul saya, tiba-tiba saya seperti terjun ke air terjun kecil yang arusnya deras, otomatis saya tambah kaget dan ” tek , tek ” saya dengar suara pelampung  saya lepas. Saya abaikan rasa sakit di pinggul saya dan saya langsung pegang pelampung saya. Saya mencoba mencari sang guide dengan mata saya. Dan saya melihatnya. Dia melihat saya dari jauh, dan untuk mengejar saya sudah terlambat , karena jarak kami cukup jauh. DIa lihat saya tajam sekali, saya langsung mengerti maksdunya. Seolah dia berkata, “jangan panik, pegang pelampungnya dan lihat kedepan”. Maka saya pegang pelampung saya erat-erat dan benar saja, ada satu arus air terjun yang cukup deras dan saya terjun dan agak terbenam. Dan beberapa detik akhirnya  saya muncul ke permukaan dan air yang tenang. Sang guide tersenyum dari jauh, saya juga. Saya lega. Saya dapat satu pelajaran lagi, jangan panik dan mencoba percaya pada sang guide bahwa saya aman. Dan memang saya aman. Tentu saja saya lebih percaya Tuhan daripada sang guide :p HAHA.

Dan ini adalah tampang saya berhasil melewati 4,5 km saya.Capek tapi senang.

DSC_0765

Akhirnya setelah puas bermain-main di sekitar gua putri, batu payung akhirnya kita kembali ke homestay. Oh ya temans, kita nginap di rumah penduduk waktu itu.

Itu saja ya  cerita dari Green Canyon temans. Silahkan temans main sendiri saja ya, untuk dapat pengalaman sendiri yang mungkin jauh lebih menyenangkan.

DSC_0745

Selamat Bermain.

Salam

Vince Hutagalung.

Leave a comment