Kebumen Day 1 – Gua Barat
Semula saya tidak menyukai gua. Tempat sempit yang menyeramkan buat saya. Tetapi setelah beberapa kali memasuki gua, saya menyukai juga bermain dalam gua, walaupun saya lebih suka ada di gunung.Hal yang membuat saya senang di dalam gua, selain pemandangannya adalah fungsi organ tubuh saya berasa bekerja lebih lambat dari biasanya. Seperti beruang sedang hibernasi. Jantung saya berdetak lebih lambat , saya juga tidak perduli dengan jam yang saya tahu saya berjalan menyusuri gua. Capek istirahat, lapar ngemil.
Perjalanan menuju kebumen ini saya lalui dengan lari-larian dari kantor. Kereta berangkat jam 21.00 san saya baru bisa meninggalkan kantor pukul 19.00. Beruntung begitu sampai di satiun tebet kereta menuju jakarta kota datang.
Saya naik kereta tersebut, turun di manggarai dan kemudian naik kereta menuju bekasi (kalau tidak salah, saya lupa-lupa ingat haha, tanya petugas pasti tau ), kemudian turun di Jatinegara. Dari Manggarai ke Jati Negara cuma satu stasiun. Kemudian sampai di jatinegara naik kereta lagi , tanya petugas saja kereta mana yang bisa turun di Senin. Fiuh akhirnya pukul 20.30 saya sampai di Stasiun senin, lelarian di comuter line ke kereta menuju Kebumen. Yang pasti ga ketingglaan kereta. Untungnya.
Pukul 21.00 kereta berangkat menuju stsiun Kroya, karena kehabisan kereta Progo jadinya naik kereta Serayu dan turun di Kroya. Pukul 07.00 pagi sampai di Kroya. kemudian menjemput salah seorang peserta juga yang turun di Gombong. Akhirnya kita ke Gombong. Pukul 09.30 kita mulai bergerak meninggalkan Gombong dan menuju Gua Barat.
Memasuki Gua Barat saya sudah persiapan tidak ada dokumentasi, karena kamera saya adalah SJ cam. Tidak ada blitz , Kalau pencahayaan kurang ya tidak kelihatan apa-apa. Sementara kamera yang tidak tahan air saya tinggal. Mengingat Gua Barat adalah Gua dengan aliran sungai bawah tanah yang debit airnya cukup deras. Nanti bukanya asik main malah sibuk menjaga kamera agar tidak rusak. Jadi kamera saya tinggal, saya bawa SJ cam dan satu kamera tua saya yang saya sudah rela kalau dia rusak atau kenapa-kenapa. Dan yang pasti ya sudah lah kalau tidak ada dokumentasi tidak apa-apa yang penting sudah lihat langsung :). Untung saja kamera tua saya memberikan banyak sumbangsih . Lumayan ada foto yang bisa diambil.
Tak lama memasuki Gua Barat , kita mulai harus berjalan di air. Teman harus bersiap basah di Gua Barat. Karena sepanjang jalan teman pasti basah-basahan. JIka malas ada kalanya bisa renang. Airnya cukup dalam dan jernih.
Kalau pas di Gua dan gelap memang kejernihan air tidak terlihat tetapi kalau headlamp diarahkan ke air, terlihat jelas airnya cukup jernih. Dan beruntung sewaktu kami ke Gua Barat tidak banyak orang yang masuk Gua, jadinya airnya masih jernih 🙂 tidak bekas dilewati orang-orang.
Awal memasuki Gua Barat saya memperhatikan coretan-coretan yang dibbuat pengunjung Gua Barat.Untuk Gua sekelas Gua Barat yang kalau menurut saya anak alay tidak akan terlalu suka main ke tempat ini saja tak luput dari coretan anak-anak jahil.
Di Gua Barat teman-teman akan melihhat banyak pipa-pipa air. Hebat kan teman Gua Barat mensuply kebutuhan air penduduk juga. Bahkan di musin kemarau seperti ini airnya tidak kering. Sepanjang perjalanan teman akan disuguhi pemandangan yang cantik. Aliran airnya bikin hati adem sekaligus menggigil sesekali haha.
Dalam perjalanan menyusuri gua, temans harus naik pakai tali,” tangga darurat “. Semua masih aman asalkan hati-hati .
Keluar dari gua tangan cukup pegal-pegal. Lutut juga lumayan hehe. Kalau saya pasti tulang kering kaki saya sering kali luka-luka kalau main ke gua atau ke laut. Saya bahkan tidak sadar kaki saya terbentur dimana. tau-tau sudah memar-memar, berdarah atau luka saja. Jadi bawa p3k ringan ya temans. Bawa hansaplast , bethadine, atau obat merah. Jadi keluar gua bisa diobati.
Unutuk mengurangi rasa capek sesekali kita berhenti untuk berfoto ria.Saya bersykur bertemu ke 5 teman wanita yang bisa diajak senang-senangan di dalam gua. Engergi prositif yang saling memberi semangat membuat perjalanan makin menyenangkan.
Akhirnya setelah lebih kurang 3 jam berjalan kita sampai pada SBS, Superman Big Sister. Air terjun 32 meter yang menjadi tujuan utama yang pingin dilihat. WOW airnya cukup deras meski di musim kemarau seperti ini.Sayangya keterbatasan kamera dan penerangan membuat saya tidak bisa mengambil foto air terjun 32 meter seperti aslinya. padahal pasti keren sekali air terjun ini. Tapi berada disini dan bermain-main disini saja sudah senang sekali.
Kita main , berenag-renang di kolam di bawah air terjun ini. Senang sekali rasanya. Entahlan sebenarnya ujung gua ini ada dimana. Kita cuma sampai SBS dan akhirnya memutuskan balik untuk keluar gua. Sampai jumpa lagi SBS.
Da da semoga orang-orang menjagamu dengan baik dan tidak merusakmu. Sehingga banyak orang masih punya kesempatan menyaksikan keindahan Gua Barat.
Kalau diperkirakan bermain di dalam Gua ini menghabsikan waktu sekitar 6- 7 jam.
Oke, itu saja cerita dari Gua Barat, sampai jumpa di cerita Kebumen hari kedua .
Selamat bermain
Salam
Vince Hutagalung.
September 22, 2016 at 1:11 pm
[…] Kebumen Part 1, Kebumen Part 2, Kebumen Part 2 . […]