Gunung Batu – Jonggol

P1190631

Dari rekomendasi beberapa teman, akhirnya saya memutuskan mengunjungi Gunung Batu ini.Jonggol ternyata culup hijau dan bersih teman. Perjalanan dimulai dari Jakarta malam hari dengan menggunakan Motor. Pukul 11 malam kami  sudah sampai di area Jonggol. Tetapi malam di jonggol ternyata cukup  seram. Teman-teman memang tidak menyarakan jalan malam, karena cukup  sepi  dan jalannnya tikunganya sangat tajam. Kata mereka Begal banyak dan hantu juga bayak . Haha, hantu banyaknya juga di bahas loh.

Akhirnya kami tidak berani menerjang jalanan. Kami bertemu sepasang suami istri, yang dalam perjalanan pulang . Kami bertanya pada bapaknya. Bapaknya menyarankan kami untuk ditemani ojek setempat.Ternyata tidak ada ojek yang mau mengiringi kami. Akhirnya kami disarankan tidur di rumah sepasang suami  istri yang baik itu.

Nama bapaknya bapak Mamat. Kata Pak  Mamat ” Rumah bapak memang gubug, tetapi setidaknya kalian aman” kata bapaknya . Akh sungguh baik . Pagi harinya dalam kesederhanaan keluarga Pak Mamat, Pak Mamat masih menyediakan susu dan biskuit untuk kami. Saya terharu. Bapaknya suka berocok tanam. Jika teman melewati Desa bendungan dan iseng mencari pak Mamat dan bertemu dengan rumahnya, teman mungkin bisa membawa bibit tanaman. Bibit rambutan, bibit mangga atau bibit lainnya :).

Akhirnya pagi pukul 6 kami bergerak meinggalkan rumah Pak Mamat. Terima kasih pak Mamat. 🙂

Pukul setengah 8 kami  sampai  di kaki  Gunung Batu. Sepanjang jalan , jalannya  cukup  hijau. Jonggol  itu alamnya ternyata bersih dan berseri. Sawah dan kebunnya rapi dan berseri deh pokokya.

Ini  penampakan Gunung Batunya. Melihat puncaknya yang runcing saja saya sudah agak ngilu loh teman-teman.

 

parkir motornya 15.000. Retribusi masuk tidak ada. jadi perkiraan saya , biaya retribusi dan parkir digabungkan ke biaya parkir (asumsi saya loh ya). Hujan membuat jalan dengan tanah merah menjadi berlumpur.

Akhirnya setelah jalan lebih klurang 15 menit, kami sampai  di titik awal pendakian di mulai.

 

Melihat itu gunung saya sudah kebayang tingkat kemiringanya cukup curam. Benar saja, sepanjang jalan sering sekali lutut ketemu kepala. Dan yang lebih buat saya deg dega an selalu adalah kanan dan kirinya langsung jurang. Makin ke atas, saya semakin menyukai Medan Gunung ini.Sebenarnya untuk  naik  Gunung ini  bisa ditempuh 45 Menit saja, tetapi track lumayan loh teman-teman.Setelah beberapa saat saya pikir  saya sudah ketemu puncaknya, dan ternyata oh ternyata itu puncak bayangan.

 

Setelah melewati puncak bayangan , saya terperangah menghadapi  bebatuan  yang saya hadapi di depan saya. Saya merinding kalau tergelinding. Tapi akhirnya saya berhasil naik juga. Sesampai di atas saya teriak sepuasnya. Gunung 875 mdpl ini  menyuguhkan pemandangan yang cukup  Indah. Sayang bebatuannya pada di coretan sama orang-orang usil.

 

 

Dipuncaknya banyak burung dan capung beterbangan. Meskipun merinding saya suka tempat ini.

 

Akhirnya setelah  puas duduk -duduk dan menikmati pemandangan alam yang cantik , kamipun turun. Puji Tuhan semua turun dan sampai dengan selamat di tempat tujuan masing-masing. Selepas dari Gunung Batu, saya main ke  Curug Cibengang. Akan saya tuliskan lain waktu ya.

Tips mengunjungi Gunung Batu :

  • Jangan berangkat malam hari, karena jalanan menuju ke Gunungnya cukup sepi  dan gelap. Kecuali rombongan cukup ramai dan ada yang sduah tahu jalannya kesana
  • Rajin-Rajin lah bertanya pada penduduk  jika bingung jalan kesana.
  • Untuk kesana dari Jakarta , setelah sampai  Cibubur, jalan terus sampai  ke Cileungsi. Terus saja dan teman-teman akan menemkan perumahan Grand Citra Indah. Masih terus . Dan nanti akan bertemu dengan perduaan jalan. Nah baiknya ini teman tanya penduduk ya. Setelah itu jalan terus dan teman akan sampi ke arah Cariug. Jangan dibablas sampai  Cariug. Di  depan SD Mer apa  gitu (saya lupa SD apa cuma ingat depanya Mer..) . Nah di Depan SD itu ada jalan, ikuti saja jalan itu. Total  perjalanan Jakarta – Gunung Batu kurang lebih 4 jam denan  motor.
  • Bawa makanan kecil dan pengganjal
  • Air  minum jagan lupa. Ukurang 1 setenagh litar untuk naik dan tiurun Gunung Batu cukuplah untuk berdua.
  • Jangan terlalu rame, karena Gunung Batu cukup sempit jalannya. Puncaknya juga.
  • Sebaiknya gunakan sepatu Gunung ya. Jangan sendal jepit.  Hehe
  • Dan yang paling  penting jaga keselamtan ya teman-teman

Itu saja ya teman cerita dari Gunung Batu.Sampai  jumpa di cerita Curug Cibengang.

 

Selamat Bermain Teman,

 

Salam

Vince Hutagalung.

One Response to “Gunung Batu – Jonggol”

  1. […] say something « Gunung Batu – Jonggol […]

Leave a reply to Curug Cibengang | gudangekspresi Cancel reply