Gunung Batu – Jonggol
Dari rekomendasi beberapa teman, akhirnya saya memutuskan mengunjungi Gunung Batu ini.Jonggol ternyata culup hijau dan bersih teman. Perjalanan dimulai dari Jakarta malam hari dengan menggunakan Motor. Pukul 11 malam kami sudah sampai di area Jonggol. Tetapi malam di jonggol ternyata cukup seram. Teman-teman memang tidak menyarakan jalan malam, karena cukup sepi dan jalannnya tikunganya sangat tajam. Kata mereka Begal banyak dan hantu juga bayak . Haha, hantu banyaknya juga di bahas loh.
Akhirnya kami tidak berani menerjang jalanan. Kami bertemu sepasang suami istri, yang dalam perjalanan pulang . Kami bertanya pada bapaknya. Bapaknya menyarankan kami untuk ditemani ojek setempat.Ternyata tidak ada ojek yang mau mengiringi kami. Akhirnya kami disarankan tidur di rumah sepasang suami istri yang baik itu.
Nama bapaknya bapak Mamat. Kata Pak Mamat ” Rumah bapak memang gubug, tetapi setidaknya kalian aman” kata bapaknya . Akh sungguh baik . Pagi harinya dalam kesederhanaan keluarga Pak Mamat, Pak Mamat masih menyediakan susu dan biskuit untuk kami. Saya terharu. Bapaknya suka berocok tanam. Jika teman melewati Desa bendungan dan iseng mencari pak Mamat dan bertemu dengan rumahnya, teman mungkin bisa membawa bibit tanaman. Bibit rambutan, bibit mangga atau bibit lainnya :).
Akhirnya pagi pukul 6 kami bergerak meinggalkan rumah Pak Mamat. Terima kasih pak Mamat. 🙂
Pukul setengah 8 kami sampai di kaki Gunung Batu. Sepanjang jalan , jalannya cukup hijau. Jonggol itu alamnya ternyata bersih dan berseri. Sawah dan kebunnya rapi dan berseri deh pokokya.
Ini penampakan Gunung Batunya. Melihat puncaknya yang runcing saja saya sudah agak ngilu loh teman-teman.
parkir motornya 15.000. Retribusi masuk tidak ada. jadi perkiraan saya , biaya retribusi dan parkir digabungkan ke biaya parkir (asumsi saya loh ya). Hujan membuat jalan dengan tanah merah menjadi berlumpur.
Akhirnya setelah jalan lebih klurang 15 menit, kami sampai di titik awal pendakian di mulai.
Melihat itu gunung saya sudah kebayang tingkat kemiringanya cukup curam. Benar saja, sepanjang jalan sering sekali lutut ketemu kepala. Dan yang lebih buat saya deg dega an selalu adalah kanan dan kirinya langsung jurang. Makin ke atas, saya semakin menyukai Medan Gunung ini.Sebenarnya untuk naik Gunung ini bisa ditempuh 45 Menit saja, tetapi track lumayan loh teman-teman.Setelah beberapa saat saya pikir saya sudah ketemu puncaknya, dan ternyata oh ternyata itu puncak bayangan.
Setelah melewati puncak bayangan , saya terperangah menghadapi bebatuan yang saya hadapi di depan saya. Saya merinding kalau tergelinding. Tapi akhirnya saya berhasil naik juga. Sesampai di atas saya teriak sepuasnya. Gunung 875 mdpl ini menyuguhkan pemandangan yang cukup Indah. Sayang bebatuannya pada di coretan sama orang-orang usil.
Dipuncaknya banyak burung dan capung beterbangan. Meskipun merinding saya suka tempat ini.
Akhirnya setelah puas duduk -duduk dan menikmati pemandangan alam yang cantik , kamipun turun. Puji Tuhan semua turun dan sampai dengan selamat di tempat tujuan masing-masing. Selepas dari Gunung Batu, saya main ke Curug Cibengang. Akan saya tuliskan lain waktu ya.
Tips mengunjungi Gunung Batu :
- Jangan berangkat malam hari, karena jalanan menuju ke Gunungnya cukup sepi dan gelap. Kecuali rombongan cukup ramai dan ada yang sduah tahu jalannya kesana
- Rajin-Rajin lah bertanya pada penduduk jika bingung jalan kesana.
- Untuk kesana dari Jakarta , setelah sampai Cibubur, jalan terus sampai ke Cileungsi. Terus saja dan teman-teman akan menemkan perumahan Grand Citra Indah. Masih terus . Dan nanti akan bertemu dengan perduaan jalan. Nah baiknya ini teman tanya penduduk ya. Setelah itu jalan terus dan teman akan sampi ke arah Cariug. Jangan dibablas sampai Cariug. Di depan SD Mer apa gitu (saya lupa SD apa cuma ingat depanya Mer..) . Nah di Depan SD itu ada jalan, ikuti saja jalan itu. Total perjalanan Jakarta – Gunung Batu kurang lebih 4 jam denan motor.
- Bawa makanan kecil dan pengganjal
- Air minum jagan lupa. Ukurang 1 setenagh litar untuk naik dan tiurun Gunung Batu cukuplah untuk berdua.
- Jangan terlalu rame, karena Gunung Batu cukup sempit jalannya. Puncaknya juga.
- Sebaiknya gunakan sepatu Gunung ya. Jangan sendal jepit. Hehe
- Dan yang paling penting jaga keselamtan ya teman-teman
Itu saja ya teman cerita dari Gunung Batu.Sampai jumpa di cerita Curug Cibengang.
Selamat Bermain Teman,
Salam
Vince Hutagalung.
April 7, 2016 at 11:41 am
[…] say something « Gunung Batu – Jonggol […]