Gunung Lembu dan Gunung Bongkok

Yuk ah naik-naik ke puncak gunung. :). Mau naik-naik ke Puncak gunung yang tidak perlu menanjak samapai berjam-jam/berhari-hari? Kedua gunung ini bisa jadi pilihan teman untuk didatangi.Gunung Lembu dan Gunung Bongkok, keduanya ada di Purwakarta.

Untuk mencapai Gunung Lembu dan Gunung Bongkok, temans bisa mulai berangkat dari Stasiun Jakarta Kota. Dari Jakarta kota temans naik kereta ke Purwakarta dengan tiket kereta Rp. 6.000. Tetapi bukan dari tap KRL ya :). Jadwal kereta pertama adalah 10.15 dari Jakarta Kota dan kereta terakhir dari Purwakarta adalah 16.00. Saya kurang tahu sih keretanya tiap berapa lama datangnya.

Perjalanan dari Jakarta Kota – Purwakarta sekitar 3 jam. Tidur dulu bisa lah.Di stasiun Purwakarta ada banyak timbunan gerbong kereta yang sudah rusak. Biasanya disebut dengan Kuburan Kereta.Karena gerbong-gerbong kereta yang tidak terpakai ditumpuk disini.Ini secuil fotonya, aslinya lebih banyak. Ini juga foto-fotonya curi-curi.Untuk datang ke area Kuburan Kereta ini tidak diijinkan oleh penjaganya.Bapak Satpamnya galak haha. Kurang tahu sih kenapa dilarang. jadinya saya moto dari jarak agak jauh.

Ini dia si Kuburan Keretanya teman

.

Setelah sampai dari Stasiun Purwakarta kita menunggu mobil jemputan yang sudah disediakan Sang TL. Purwakarta lumayan bersih kotanya. Tapi kenapa ya kota Purwakarta itu pohon-pohonnya dililiti kain hitam putih seperti di Bali?

Perjalanan dari Stasiun Purwakarta ke Gunung Lembu sekitar satu setengah jam.

Akhirnya team kita sampai di kaki Gunung Lembu. Untuk retribusi masuknya tidak ada harga pastinya, mereka minta sukarela saja. Saya kurang setuju sih dengan sukarela, jadi tidak ada tiketnya , hanya ada pencatatan di buku saja. Kalau ada tiket kan bisa lebih dipertanggungjawabkan ya dananya kemana. :D.

Jika teman butuh porter untuk Gunung Lembu ini cukup mahal loh, naik turunnya 200 ribu. Naik turun untuk kecepatan lambat sekitar 2 jam.Setelah beberes akhirnya kita mulai naik. Nah begitu naik langsung deh nanjak. Menurut saya ya, naik gunung yang tidak terlalu tinggi juga punya tantangan sendiri. Tubuh saya biasanya akan menyesuaikan irama pendakian selama lebih kurang 1 jam. Setelah 1 jam tubuh saya akan mulai bisa beradaptasi,, nafas dan jantung mulai berdetak teratur. Nah karena naik gunung yang pendakiannya  sekitar 1 jam an naiknya, (Bisa 2 jam lebih juga tergantung kecepatan) , berarti bisa dibilang sampai puncak saya ngos-ngosan. Naik gunung pendek itu tak ubahnya kayak lari sprint menurut saya. Apalagi medannya seperti Gunung Lembu dan Gunung Bongkok yang trekingnya konsiten nanjaknya. Ajib dah ini si dua gunung, kecil-kecil cukup buat ngos-ngosan. Team kita aja sampai  ada yang pingsan loh, untuk setelah dievakuasi sebentar llangsung sehat lagi.:D. Ritme kita berjalan bisa dibilang agak lambat jalannya , biar semua bisa sampai dipuncak barengan. Kita sampai  di atas sudah gelap. Cukup melelahkan juga pendakian Gunung Lembu  ini. Panas dan debunya juga lumayan buat nafas berat.Sampai di  atas bangun tenda terus leyeh-leyeh deh.

Kita duduk-duduk juga sih menikmati malam di Gunung Lembu sebelum tidur.

Setelah angin mulai terasa dingin akhirnya kita ke Tenda. Gunung Lembu dan Gunung Bongkok bukan gunung dengan dingin seperti gunung Papandayan, Gunung Gede, Prau atau gunung-gunung yang dingin lainnnya. Jadi Gunung ini oke untuk buat latihan fisik nanjak, tapi juga kurang oke untuk melatih diri menghadapi udara dingin. Ke Gunung Lembu dan Bongkok, tidak membutuhkan Sleeping bag dan Jaket Super Tebal. Tapi jika mau berjaga-jaga tidak apa-apa. Alam kan tidak bisa ditebak ya. Akhirnya setelah ngalor ngidul tidur deh kita-kita.

Pukul 04.00 sudah  pada bangun mau lihat Sunrise. Dan akhirnya  si Sunrise muncul deh.

Puas main-masin sama si Sunrise dan foto sana foto sini , akhirnya kita balik tenda dan siap-siap bongkar tenda. Karena kita akan melanjutkan perjalan ke Gunung Bongkok.

Dari Gunung Lembu  ke Gunung Bongkok sekitar setengah jam perjalanan. Sampai di Gunung Bongkok kita sudah pukul 12.00 WIB. Dan kereta terakhir adalah pukul 16.00. Maka kita pukul 14,00 harus sudah ada di bawah . Maka kahirnya beberapa orang memutuskan sampai di rumah pohon dan kami  melanjutkan naik ke Gunung Bongkok.Kita harus benar-benar naik dengan kecepatan konsisten agar bisa  tepat waktu. Saya sempat megap loh temans, karena nanjaknya sangat konsiten dan berasa dikejar waktu, Saya sempat ingin muntah. Saya pikir saya bakalan ga kuat dan turun saja, tapi saya coba aja naik.Nanti kalau sudah ga kuat abru turun. Tampknya saya masuk angin. Pukul 12.50 akhirnya kita sampai di atas. O my , ini  Gunung Bongkok treknya ajib dah. Kita sampai ga sempat foto-foto treknya karena fokus jalan hahaha.

Akhirnya setelah sampai  di atas saya hanya ambil beberapa foto saja. Karena kita cuma punya waktu di atas 15 menit. Saya ambil sedikit foto lalu beristirahat di tempat teduh. Saya save energi untuk turun. Tetapi tiap turun biasanya saya cepat. Apalagi badan saya sudah menyesuikan.Biasa badan saya menyesuaikan setelah 1 jam dipakai gerak.

Pemandangan dari Gunung Bongkok cakep kok temans. Saya mah lemah, tiap  lihat pemandangan bagus dikit aja langsung kagum haha. treknya apalagi, Ajib. Saya suka.

Di atas puncak Gunung Bongkok batu-batu, Banyak yang dicoret-coret lagi batunya, Sayang ya.Untuk nendda di Gunung Bongkok cuma bisa untuk 3-4 tenda. Nah kalau di Lembu lumayan luas untuk nenda.Setelah 15 menit di atas akhirnya kita turun dan kita berhasil dong sampai bawah 14. 15. Akhirnya sampai stasiun 15.30. Pas banget waktunya :).

Perjalan yang menyenangkan. Pesan saya jangan pernah anggap remeh pada alam.Naik gunung buat saya bukan supaya orang lain bisa lihat saya, tetapi agar  saya bisa lihat sekitar saya :).

Tut tut tut…pulang deh kita ke Jakarta naik kereta.

Ini sedikit dokumentasi perjalan disana ya temans. Saya tidak terlalu jeli milih-milih fotonya.Nulis ini sambil  sedikit terkantuk-kantuk.

Itu saja cerita Gunung Lembu dan Gunung Bongkok ya temans.

Selamat bermain.
Salam

Vince Hutagalung.