Kebumen Part 2 – Edisi Caving
Orang-orang banyak yang cerita tentang keindahan dari gua-gua di Kebumen. Karena itu, kali inipun kembali ke Kebumen dengan tujuan utamanya adalah mengunjungi beberapa gua di Kebumen.
Sesampainya di Kebumen, rombongan kami disambut hujan. Pagi hari nya pun hujan masih mengguyur Kebumen. Semula teman-teman minta ke Menganti. Karena mereka belum pernah mengunjungi pantai tersebut. Berhubung paginya hujan dan jarak ke Menganti cukup jauh , akhirnya kita ganti tujuan yaitu ke sekitar Bukit Durian.
Pagi itu, sambil ditemani gerimis kita mulai menyusuri jalanan menuju Bukit Durian. Masih asri dan segar. Cukup untuk memenuhi rongga-rongga otak anda yang merasa kekurangan oksigen karena penat dengan kemacetan ibukota ataupun tumpukan deadline :).
Pagi masih berkabut dan udara dingin-dingin segar terasa menyapa.
Perhentian pertama kita setelah berjalan kurang lebih 7 menitan kita bertemu air terjun yang saya tidak tahu namanya. Karena musin hujan sudah turun, airnya cukup banyak . Kita berhenti sebentar untuk bilas-bilas kaki dan kemudian melanjutkan perjalanan.Bahagianya adalah sampah belum banyak di tempat ini dan semoga tetap seperti itu. Semoga setiap orang yang datang bisa manjaga kebersihan dan juga kelestarian tempat ini.
Tak lama berjalan, kita sampai di kawasan Bukit Durian. Karena namanya bukit durian bukan berarti ada banyak durian di tempat ini. Dahulu memang ada durian di tempat ini, tetapi pohon duriannya sudah di tebang. Walaupun demikian namanya masih Bukit Durian.
Kabut masih di Bukit Durian ini.
Kemudian kita melanjutkan perjalanan menuju Gua Langse. Gua ini juga tak jauh dari Bukit Durian.Gua Langse ini adalah gua fosil .Tidak panjang , dan untuk mengeksplormnya bisa sebentar saja. Tetapi jika dilanjutkan terus ke bawah, maka itu akan sampai ke Gua Petruk.
Ini dia mulut gua Langsenya
Walaupun gua fosil, tetapi guanya masih cukup layaklah untuk anda kunjungi sejenak.
Dan jika teman-teman melanjutkan terus dari lorong ini (menurut informasi yang saya dapat) Maka ini akan terus sampi ke Gua Petruk.
Setelah berkeliling kita keluar dan bersiap-siap menuju ke tujuan selanjutnya yaitu Gua Surupan dan Sawangan. Gua Surupan dan Sawangan ini dua gua tetapi seperti satu. Begitulah yang saya dapat dari penjelasan Mas Yos Sang Pemandu. Dan sewaktu saya ngobrol dengan sang Pemandu, ternyata Mas Yos ini pengajar . Katanya mengajar managemen. Selain itu dia juga pemain dan pelatih tinju. Dia juga membantu memfasilitasi anak-anak didiknya untk mendapatkan sertifikasi Caving. Dan katanya dia suka main di alam. Walaupun sering masuk ke gua yang sama berulang-ulang kali karena memandu, dia tidak bosan.
Sewaktu masuk gua pertama sekali,itu adalah pintu masuk Gua Surupan, dan keluarnya adalah Gua Sawangan. Tetapi saya tidak tahu batas antar gua Surupan dan Sawangan swaktu di dalamnya. Mas yos juga sewaktu saya tanyakan tidak tahu.
Baiklah ini dia pintu Gua Surupannya. Hmmm,dibanding Gua Barat , airnya jauh lebih bersih di Gua Barat. Karena di Surupan ini, kalau banjir airnya suka membawa sampah . dan juga lumpurnya lebih bayak :), jadi lebih kelihatan coklat daripada Gua Barat.
Perjalanan dari Mulut Gua Surupan sampai keluar yaitu mulut Gua Sawangan sekitaar 2,5- 3 jam .
Dan ada bagian dimana ketika akan tutun buat saya deg-deg an haha. Karena bawahnya tidak terlalu terlihat dan air mengalir cukup deras. Sebenarnya di Gua Barat banyak adegan-adegan seperti ininya. Tetapi entah kenapa ini cukup membuat saya deg-dega an haha.
Ini dia teman. Jadi harus turun dengan bantuan tali /webbing. Yang mau lompat langsung ke tengah-tengah air juga bisa. Karena sudah musim hujan debit airnya cukup banyak.
Sebenarnya kalau sampai di bawah, ternyata sebnarnya tidak terlalu tinggi. Kalau dari atas memang kelihatan tinggi sekali karena ada air terjun dan kolam air di bawah 🙂
Setelah sampai di bawah, terlihat diujung ada cahaya. Berarti sudah sampai di mulut gua keluar Surupan dan masuk Sawangan.
Dan sesampainya di luar hamparan pemandangan cantik buat rasa capek terbayar. Kayak main film King Kong 🙂
Setelah melepas lelah sejenak kita melanjutkan perjalanan munuju Gua Siwowo. Perjalanannya melewati bukit dan pantai. Jalanannya masih setapak 🙂
Lumayan capek juga loh sampai ke Siwowo ini. Kayak naik dan turun dari Puncak Galau Bogor . Sesampainya di dekat Gua Siwowo , jadilah saya tidur-tiduran dulu, sampai menunggu Mas Yos dan Team mempersiapkan Untuk repling. Setelah selesai, Saya di panggil Mas Yos. Mas Yos tidak tahu nama saya, tahunya yang orang Medan. Jadi Mas Yos panggil saya, yak dari Medan ayo kita repling haha.
Dan sewaktu akan repling saya bawel dong teman-teman. Walaupun ini bukan repling pertama saya, tetap saja saya merindung melihat ke bawah.
jadilah saya bawel sendiri. Berat maksimal yang bisa ditahan tali ini berapa ? Ini batunya kuat tidak ? Kalau saya nanti ga bisa pencet knop turunnya gimana? Atau jangan2 nanti saya ngompol mas ? Saya bawel sekali, sampai si mas Yos ketawain saya dan bilang. “Kalau orang panik itu ada saja ya “.
Haha untungnya saja setelah menggantung saya baik-baik saja. Seperti biasa memulainya yang terlihat mengerikan dan susah. Ya Repling sekitar 25-30 meter lah .
Dan ini mulut Gua Siwowo.
Akhirnya selesai dan kita baliknya dengan flying fox. Jadi turunya ga capek. Cukup modal berani meluncur saja :).
nah itu saja cerita dari Kebumen Edisi Caving ya.
Selamat Bermain Teman.
Salam
Vince Hutagalung
September 22, 2016 at 1:11 pm
[…] Kebumen Part 1, Kebumen Part 2, Kebumen Part 2 . […]